Pendahuluan
Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Object
Java adalah sebuah platform teknologi pemrograman yang dikembangkan oleh Sun Microsystem. Pertama kali di-release pada tahun 1991 dengan nama kode Oak. Kemudian pada tahun 1995 nama kode Oak diganti menjadi Java. Yang memotivasi java dibuat adalah untuk membuat sebuah bahasa pemrograman yang portable dan independent terhadap platform ( Platform Independent ). Java dapat membuat perangkat lunak yang dapat ditanamkan ( embedded ) pada berbagai mesin dan peralatan konsumer, seperti handphone, microwave, remote control, dan lain-lain. Hal ini kemudian java memiliki konsep yang disebut write once run anywhere
Pemrograman berorientasi objek sering sekali disebut sebagai
PBO/OOP (Object Oriented Programming). Bahasa pemrograman yang
lazim digunakan dalam PBO adalah C++ ( Keluaran Borland disebut
Borland C++, sedangkan dari Microsoft disebut Ms C++. Namun yang
terakhir kurang poluler ). Demikian pula, jka ada bahasa pemrograman
yang menggunakan C++ sebagai landasan utama bagi pengembangannya,
maka bahasa tersebut bisa dipakai untuk PBO, seperti Java, yang
menjadi perhatian utama dalam pelatihan ini (bahasa ini sangat populer pada jaringan komputer, dalam hal ini adalah: Internet).
Konsep Object Oriented sebenarnya bukanlah barang baru dalam dunia bahasa pemrograman. Konsep ini sudah lama ada dimulai dari bahasa pemrograman Small Talk, LISP, C++, dan beberapa bahasa pemrograman lainnya.
Mengapa menggunakan Java dalam mempelajari PBO?
PBO diciptakan karena masih dirasakan adanya keterbatasan pada
pemrograman tradisional yang dikenal dengan istilah procedural
language seperti C, Pascal dan yang sejenisnya.
Padahal, pemrograman prosedural sendiri pada awalnya merupakan
perbaikan atas bahasa pemrograman sekuensial (sequential
programming language), seperti BASIC ataupun Fortran.
Konsep procedural programming language yaitu bahwa semua
masalah dibagi ke dalam fungsi atau prosedur. Selain itu dalam
procedural programming, fungsi dan data terpisah dan tidak menjadi
satu kesatuan.
Contoh kelemahan dari procedural programming adalah bila sebuah
perusahaan membuat program General Ledger (Buku kas besar)
menggunakan variabel yang bisa diakses oleh fungsi-fungsi lainnya,
maka harus dideklarasikan variabel tersebut sebagai variabel global
yang letaknya di luar semua fungsi sehingga bisa diakses oleh semua
fungsi. Jika suatu saat perusahaan tadi memperkerjakan programmer
baru yang belum mengetahui seluk-beluk program general ledger tadi,
maka sangat dimungkinkan terjadinya kerusakan data. Anda juga akan
menemukan kesulitan bila Anda ingin membuat tipe data baru dengan
bahasa pemrograman tradisional.
Konsep PBO adalah bahwa semua pemecahan masalah dibagi ke
dalam kelas (class). Dalam PBO data dan fungsi-fungsi yang akan
mengoperasikan data digabungkan menjadi satu kesatuan yang bisa
disebut sebagai kelas.
Fungsi kelas terletak pada fungsi anggota (member function) dalam
Java. Jika Anda ingin membaca data dalam objek maka Anda harus
memanggil fungsi anggota (member function) dalam objek. hanya
dengan cara ini Anda bisa mengakses data. Jadi Anda tidak bisa
mengakses data secara langsung seperti dalam konsep pemrograman
tradisional. Pengaksesan data seperti pada PBO ini dikenal sebagai
pengkapsulan data. Pengkapsulan data (data encapsulation) dan
penyembunyian data merupakan kunci pengertian pemrograman
berorientasi objek.
Jika Anda ingin mengubah data dalam objek tentunya Anda harus
tahu fungsi-fungsi apa saja yang berinteraksi dengan objek itu, jadi
tidak ada fungsi-fungsi lain yang bisa mengakses data sehingga
penulisan dan penelusuran kesalahan program (debugging) akan dapat
dilakukan dengan mudah.
Untuk mempermudah pengertian mengenai objek, dimisalkan objek
sebagai departemen-departemen dalam perusahaan, seperti
pemasaran, keuangan, produksi, personalia, pengadaan maupun
warehouse. Setiap departemen memiliki fungsi, tugas dan tanggung
jawab yang berbeda. Jika menginginkan data laporan keuangan maka
yang harus diminta adalah departemen keuangan, bukan yang lainnya.
Sintaks Java merupakan pengembangan dari bahasa C/C++. Pemrograman Java memiliki beberapa keunggulan diantaranya:
Bersifat protable dan platform independent. Program Java yang telah ditulis akan dapat dieksekusi di mesin apapun dan sistem operasi apapun tanpa harus mengubah sedikitpun dari program tersebut.
memiliki garbage collection yang dapat mendealokasikan memori secara otomatis.
menghilangkan sifat pewarisan berganda yang terdapat pafa C++.
Mengurangi pointer aritmetika. Pengaksesan lokasi memori secara langsung dengan menggunakan pointer memungkinkan program untuk melakukan suatu tindakan yang tidak seharusnya atau tidak boleh dilakukan. Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan seperti ini penggunaan pointer pada Java telah dibatasi dengan menggunakan reference.
memiliki array sejati.
mengurangi kerancuan antara pemberian nilai pada statement conditional.
Selain itu java memiliki karakteristik :
Berorientasi Objek
Robust
Portable
Multithreading
Dinamis
Sederhana
Terdistribusi
Aman
Netral secar arsitektur
Interpreter
Berkinerja tinggi
free / bebas licence
Dalam konsep object oriented akan kita temukan kata object dan class, class merupakan pola / template yang menggambarkan kumpulan object yang mempunyai sifat yang sama, perilaku, atau disebut dengan himpunan object sejenis. Sementara object adalah implementasi dari class. Sebagai contoh : dalam pembangunan suatu gedung tentunya seorang arsitek akan menggunakan gambar desain gedung, dan kemudian akan dibuat nyatanya. Dalam contoh ini gambar desain gedung dapat kita kategorikan sebagai class dan gedung nyatanya sebagai implementasi dari gambar gedung yang dapat kita kategorikan sebagai object. Dari suatu class dapat dibuat beberapa object yang sama.
Object dan Class
Bagian dasar dari sebuah program yang berorientasi object adalah Objects. Secara mudah kita dapat memahami mengenai object ini. Sebagai contoh, mobil adalah sebuah objek. Sebuah mobil mempunyai properties atau bagian bagian didalamnya, seperti warna, mesin, roda, pintu, dsb. Sebuah mobil juga dapat melakukan sesuatu ( ada sesuatu yang bisa dilakukan dengan mobil ), seperti mengisi bensin, menyalakan mesin, berjalan, mengerem, dsb.
Biasanya object adalah sebuah kata benda. Orang adalah object. Demikian juga dengan mobil, pohon, bunga, komputer, TV, buku, dsb. Namun, object tidak selamanya sebuah objek fisik. Bisa saja sebuah benda abstrak, seperti account bank, sebuah file dikomputer, database, pesan email, acara TV, dsb.
Class merupakan penjelasan atau deskripsi dari object. Di dalam class terdapat penjelasan dalam suatu object, termasuk properties yang dimilikinya serta kelakuan atau method yang bisa dilakukan oleh object. Sebagai contoh, class Orang. Class Orang tentu setidaknya memiliki beberapa bagian seperti tangan, kaki, mata, telinga, dsb. Class Orang juga setidaknya harus bisa jalan, bisa loncat, bisa lari, bisa melihat, bisa berbicara, dsb.
Salah satu keuntungan program didefinisikan dengankonsep OOP adalah adanya pengkapsulan ( encapsulation ) program dalam class dan object, dimana programmer yang menggunakan class tidak perlu mengetahui isi dan jalannya class secara detail, hanya perlu tahu bagaimana cara menggunakannya. Sama halnya dengan sebuah mobil misalnya. Seorang pemilik mobil tentunya tidak perlu mengetahui bagian-bagian mobil secara menyeluruh. Dia tidak perlu mengetahui bagaimana mesin mobil melakukan pembakaran dan bagaimana mesin mobil bisa menggerakkan roda, dsb. Dia hanya perlu tahu bagaimana cara menjalankan mobil, bagaimana menghentikan mobil, dan fungsi-fungsi mobil lainnya.
Properties dan Method
Setiap class memiliki properties yang kadang juga disebut attributes. Properties dari sebuah mobil misalnya warna, ukuran, harga, dsb. Didalam class, properties dinyatakan dengan sebuah variabel, misalnya $warna, $harga, dsb.
Method merupakan sesuatu yang bisa dilakukan oleh object. Method dalam PHP sama artinya dengan sebuah fungsi. Method yang mungkin dipunyai dari sebuah mobil misalnya method untuk menjalankan mobil, menghidupkan mobil, menghentikan mobil, dsb.
Penamaan properties dan method memiliki aturan yang sama dengan penamaan sebuah variabel atau fungsi. Akan tetapi berdasarkan kesepakatan ( convention), penamaan properties dan method harus menggunakan camel caps, dimana tiap kata diawali dengan huruf besar, kecuali kata pertama, setiap kata digabung tanpa spasi atau under-score ( _ ).
Pewarisan ( Inheritance )
Dari konsep penurunan ini suatu kelas bisa diturunkan menjadi kelas
baru yang masih mewarisi sifat-sifat kelas orangtuanya. Hal ini dapat
dianalogikan dengan kelas manusia. Manusia merupakan turunan dari
orang tuanya dan sifat-sifat orang tua diwarisi olehnya. Bisa ditarik
kesimpulan bahwa semua kelas di dunia selalu memiliki hirarki yang menggambarkan silsilah kelas tersebut.
Poliforisme ( Polymorphism )
Polimorfisme berarti kelas-kelas yang berbeda tetapi berasal dari
satu orang tua dapat mempunyai metode yang sama tetapi cara
pelaksanaannya berbeda-beda. Atau dengan kata lain, suatu fungsi akan
memiliki perilaku berbeda jika dilewatkan ke kelas yang berbeda-beda.
Contoh: kelas untuk input sound system. Sebuah tape recorder dan CD
player memiliki tombol PLAY yang berfungsi untuk memainkan musik
yang dikehendaki. Tape recorder mengimplementasikan tombol PLAY
dengan membaca isyarat-isyarat yang terekam di pita magnetis kaset,
sedangkan CD player menggunakan sinar laser untuk membaca bit-bit
digital yang terekam di permukaan CD.
Use Case Diagram Sistem Informasi Perhotelan
Sequence Diagram Sistem Informasi Perhotelan
Class Diagram Sistem Informasi Perhotelan
Class Diagram App Sistem Informasi Perhotelan
Implementasi Pada Java
Main.java
/*
* To change this template, choose Tools | Templates
* and open the template in the editor.
*/
package hotel;
/**
*
* @author NSPratama
*/
public class Main {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
new Resepsionis().setVisible(true);
}
}
Resepsionis.java
/*
* Resepsionis.java
*
* Created on Apr 16, 2010, 5:29:15 PM
*/
package hotel;
/**
*
* @author NSPratama
*/
public class Resepsionis extends javax.swing.JFrame {
/** Creates new form Resepsionis */
public Resepsionis() {
initComponents();
}
/** This method is called from within the constructor to
* initialize the form.
* WARNING: Do NOT modify this code. The content of this method is
* always regenerated by the Form Editor.
*/
@SuppressWarnings("unchecked")
// <editor-fold defaultstate="collapsed" desc="Generated Code">
private void initComponents() {
jLabel1 = new javax.swing.JLabel();
jLabel2 = new javax.swing.JLabel();
jLabel3 = new javax.swing.JLabel();
jLabel4 = new javax.swing.JLabel();
jLabel5 = new javax.swing.JLabel();
jLabel6 = new javax.swing.JLabel();
jLabel7 = new javax.swing.JLabel();
jTextField1 = new javax.swing.JTextField();
jTextField2 = new javax.swing.JTextField();
jTextField3 = new javax.swing.JTextField();
jTextField4 = new javax.swing.JTextField();
jTextField5 = new javax.swing.JTextField();
jButton1 = new javax.swing.JButton();
jButton2 = new javax.swing.JButton();
jComboBox1 = new javax.swing.JComboBox();
jComboBox2 = new javax.swing.JComboBox();
jComboBox3 = new javax.swing.JComboBox();
jComboBox4 = new javax.swing.JComboBox();
jComboBox5 = new javax.swing.JComboBox();
jComboBox6 = new javax.swing.JComboBox();
jCheckBox1 = new javax.swing.JCheckBox();
jLabel8 = new javax.swing.JLabel();
jCheckBox2 = new javax.swing.JCheckBox();
setDefaultCloseOperation(javax.swing.WindowConstants.EXIT_ON_CLOSE);
jLabel1.setText("ID KTP");
jLabel2.setText("Nama");
jLabel3.setText("Alamat");
jLabel4.setText("No HP");
jLabel5.setText("No Kamar");
jLabel6.setText("Tanggal Chek In");
jLabel7.setText("Tanggal Chek Out");
jTextField1.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
jTextField1ActionPerformed(evt);
}
});
jButton1.setText("OK");
jButton1.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
submit(evt);
}
});
jButton2.setText("Cancel");
jButton2.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
jButton2ActionPerformed(evt);
}
});
jComboBox1.setModel(new javax.swing.DefaultComboBoxModel(new String[] { "1", "2", "3", "4", "5", "6", "7", "8", "9", "10", "11", "12", "13", "14", "15", "16", "17", "18", "19", "20", "21", "22", "23", "24", "25", "26", "27", "28", "29", "30", "31" }));
jComboBox2.setModel(new javax.swing.DefaultComboBoxModel(new String[] { "Januari", "Februar", "Maret", "April", "May", "Juni", "July", "Agustus", "September", "Oktober", "November", "Desember" }));
jComboBox3.setModel(new javax.swing.DefaultComboBoxModel(new String[] { "2010", "2011", "2012", "2013", "2014", "2015", "2016", "2017", "2018", "2019", "2020" }));
jComboBox3.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
jComboBox3ActionPerformed(evt);
}
});
jComboBox4.setModel(new javax.swing.DefaultComboBoxModel(new String[] { "1", "2", "3", "4", "5", "6", "7", "8", "9", "10", "11", "12", "13", "14", "15", "16", "17", "18", "19", "20", "21", "22", "23", "24", "25", "26", "27", "28", "29", "30", "31" }));
jComboBox5.setModel(new javax.swing.DefaultComboBoxModel(new String[] { "Januari", "Februar", "Maret", "April", "May", "Juni", "July", "Agustus", "September", "Oktober", "November", "Desember" }));
jComboBox6.setModel(new javax.swing.DefaultComboBoxModel(new String[] { "2010", "2011", "2012", "2013", "2014", "2015", "2016", "2017", "2018", "2019", "2020" }));
jCheckBox1.setText("VIP");
jLabel8.setText("Jenis Kamar");
jCheckBox2.setText("Standar");
javax.swing.GroupLayout layout = new javax.swing.GroupLayout(getContentPane());
getContentPane().setLayout(layout);
layout.setHorizontalGroup(
layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addContainerGap()
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
.addComponent(jLabel5)
.addComponent(jLabel6)
.addComponent(jLabel7)
.addComponent(jLabel2)
.addComponent(jLabel3)
.addComponent(jLabel1)
.addComponent(jLabel4)
.addComponent(jLabel8))
.addGap(39, 39, 39)
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addComponent(jCheckBox1)
.addGap(39, 39, 39)
.addComponent(jCheckBox2))
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addComponent(jButton1)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED, 154, Short.MAX_VALUE)
.addComponent(jButton2)
.addContainerGap(63, Short.MAX_VALUE))
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addComponent(jTextField5, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 56, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addContainerGap())
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING, false)
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addComponent(jComboBox1, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)
.addComponent(jComboBox2, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)
.addComponent(jComboBox3, 0, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, Short.MAX_VALUE))
.addGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, layout.createSequentialGroup()
.addComponent(jComboBox4, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)
.addComponent(jComboBox5, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)
.addComponent(jComboBox6, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)))
.addContainerGap())
.addGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING, layout.createSequentialGroup()
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING)
.addComponent(jTextField4, javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, 245, Short.MAX_VALUE)
.addComponent(jTextField3, javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, 245, Short.MAX_VALUE)
.addComponent(jTextField2, javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, 245, Short.MAX_VALUE)
.addComponent(jTextField1, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, 245, Short.MAX_VALUE))
.addGap(84, 84, 84)))))
);
layout.setVerticalGroup(
layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addGap(47, 47, 47)
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
.addComponent(jLabel1)
.addComponent(jTextField1, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
.addGap(18, 18, 18)
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
.addComponent(jLabel2)
.addComponent(jTextField2, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
.addGap(18, 18, 18)
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
.addComponent(jLabel3)
.addComponent(jTextField3, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
.addGap(18, 18, 18)
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING)
.addComponent(jLabel4)
.addComponent(jTextField4, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
.addGap(8, 8, 8)
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
.addComponent(jCheckBox1)
.addComponent(jLabel8)
.addComponent(jCheckBox2))
.addGap(18, 18, 18)
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING)
.addComponent(jLabel5)
.addComponent(jTextField5, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, false)
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)
.addComponent(jLabel6)
.addGap(18, 18, 18))
.addGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING, layout.createSequentialGroup()
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, Short.MAX_VALUE)
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
.addComponent(jComboBox1, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addComponent(jComboBox2, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addComponent(jComboBox3, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
.addGap(7, 7, 7)))
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING)
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addComponent(jLabel7)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED, 22, Short.MAX_VALUE))
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
.addComponent(jComboBox4, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addComponent(jComboBox5, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addComponent(jComboBox6, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.UNRELATED)))
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
.addComponent(jButton1)
.addComponent(jButton2)))
);
pack();
}// </editor-fold>
private void jComboBox3ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
// TODO add your handling code here:
}
private void submit(java.awt.event.ActionEvent evt) {
// TODO add your handling code here:
String tex1 = jTextField1.getText();
String tex2 = jTextField2.getText();
String tex3 = jTextField3.getText();
String tex4 = jTextField4.getText();
String tex5 = jTextField5.getText();
String comb1 = (String)jComboBox1.getSelectedItem();
String comb2 = (String)jComboBox2.getSelectedItem();
String comb3 = (String)jComboBox3.getSelectedItem();
String comb4 = (String)jComboBox4.getSelectedItem();
String comb5 = (String)jComboBox5.getSelectedItem();
String comb6 = (String)jComboBox6.getSelectedItem();
System.out.println("id KTP :"+tex1);
System.out.println("Nama :"+tex2);
System.out.println("Alamat :"+tex3);
System.out.println("No HP :"+tex4);
if(jCheckBox1.getSelectedObjects()!=null){
System.out.println("Jenis Kamar :VIP");
}
else if(jCheckBox2.getSelectedObjects()!=null){
System.out.println("Jenis Kamar :Standar");
}
System.out.println("No Kamar :"+tex5);
System.out.println("Tanggal :"+comb1);
System.out.println("Bulan :"+comb2);
System.out.println("Tahun :"+comb3);
System.out.println("Tanggal :"+comb4);
System.out.println("Bulan :"+comb5);
System.out.println("Tahun :"+comb6);
}
private void jButton2ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
// TODO add your handling code here:
}
private void jTextField1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
// TODO add your handling code here:
}
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String args[]) {
java.awt.EventQueue.invokeLater(new Runnable() {
public void run() {
new Resepsionis().setVisible(true);
}
});
}
// Variables declaration - do not modify
private javax.swing.JButton jButton1;
private javax.swing.JButton jButton2;
private javax.swing.JCheckBox jCheckBox1;
private javax.swing.JCheckBox jCheckBox2;
private javax.swing.JComboBox jComboBox1;
private javax.swing.JComboBox jComboBox2;
private javax.swing.JComboBox jComboBox3;
private javax.swing.JComboBox jComboBox4;
private javax.swing.JComboBox jComboBox5;
private javax.swing.JComboBox jComboBox6;
private javax.swing.JLabel jLabel1;
private javax.swing.JLabel jLabel2;
private javax.swing.JLabel jLabel3;
private javax.swing.JLabel jLabel4;
private javax.swing.JLabel jLabel5;
private javax.swing.JLabel jLabel6;
private javax.swing.JLabel jLabel7;
private javax.swing.JLabel jLabel8;
private javax.swing.JTextField jTextField1;
private javax.swing.JTextField jTextField2;
private javax.swing.JTextField jTextField3;
private javax.swing.JTextField jTextField4;
private javax.swing.JTextField jTextField5;
// End of variables declaration
}
Daftar Pustaka
Dasar pemrograman JAVATM 2. Abdul Kadir.Ed. II. Jogjakarta
No comments :
Post a Comment